Rabu, 11 Maret 2015

RESENSI

[Resensi]
Cinta Sejati itu Datang dari Beijing

Judul                                   : Assalamualikum, Beijing!
Penulis                               : Asma Nadia
Genre                                  : Fiksi-novel
Penerbit                         : AsmaNadia Publishing House, Kompleks Ruko D Mall, Blok A No. 14, Jl. Raya Margonda, Depok
Tebal/halaman               : 13x20 cm/viii + 360 halaman
Harga                                  : Rp65.000,00
Edisi                                     : cetakan ketiga, Februari 2014
ISBN                                     : 978-602-9055-25-2



Harta dan kebangsaan,
tak membuat laki-laki menjadi pangeran.
cinta sejati seorang putrilah yang mengubahnya.

                Dewa dan Ra. Dua sejoli yang terikat oleh dia yang bernama cinta. Namun, cinta yang sudah mengantarkan kepada satu komitmen pernikahan itu kandas setelah Anita, teman sekantor Dewa menawarkan cintanya di luar ketidaksengajaan yang keliru. Membiarkan luka dan sisa rasa mengelana di hati Ra, gadis yang sangat dicintai Dewa.
                Asma berjumpa dengan laki-laki jangkung bermata sipit di negeri tirai bambu. Pertemuan pertama mereka membekaskan perasaan aneh di hati laki-laki itu. Zhongwen yang non-muslim kembali ingin sekali berjumpa dengan Ashima, nama khusus yang diberikan kepada Asma sebagai tokoh dalam cerita Ashima dan Ahei, Mitos Yunani Kuna yang bercerita tentang kesetiaan. Asma ragu. Benarkah kesetiaan itu ada setelah hatinya terluka oleh kepupusan cinta orang yang berkomitmen bersamanya.  
                Asma, gadis yang baru-baru ini mengenakan kerudung itu terbukti ketegarannya setelah penyakit APS menjadi teman baru dalam hidupnya. Kuatkah Asma? Penyumbatan darah yang sewaktu-waktu bisa terjadi di bagian tubuh mana saja membuatnya harus siap dengan keterbatasan. Mama dan Sekar, satu lagi Ridwan suami Sekar menjadikan kekuatan tersendiri untuk Asma agar tetap tegar menghadapi ujian yang menimpanya itu.
                Hingga, dua laki-laki yang memiliki tempat istimewa di hati Asma tiba-tiba menghampirinya. Dewa yang dulu sering bertemu di halte bus dan sekarang sudah siap bercerai dengan istrinya untuk menembus kesalahannya. Ataukah Zhongwen, laki-laki berkulit putih yang tetap memanggilnya Ashima, sebagai gadis Cina yang sangat setia dengan kekasihnya Ahei. Mendampingi gadis yang bernama lengkap Asmara melalui lembaran hidup bersama penyakit APS primer yang dideritanya. Beijing, mengantarkannya menemukan cinta sejati yang begitu indah dirasa kedasyatannya.
                Asma Nadia berhasil mengajak pembaca masuk ke dalam kehidupan Asma, Dewa, dan Zhongwen. Begitu banyak pesan yang dapat ditangkap mengenai cinta, kesetiaan, dan perjuangan hidup. Novel yang masih dalam proses cetak ketika Asma Nadia mengikuti International Writing Program, Fall Residency ini mampu menggambarkan Kota Beijing dengan gaya yang berbeda. Serasa pembaca bisa merasakan Kota Beijing sendiri.
                Bahasa yang disajikan lembut dan mengalir enak dinikmati. Mengajak berdiskusi bersama pembaca tanpa ada kesan menggurui. Cerita yang akan diflimkan pada bulan Desember itu dibuat menjadi dua setting yang di awalnya nampak berbeda, namun satu alur membuat pembaca menerka-nerka dengan tebakannya sendiri bagaimana ending cerita manis ini. Selamat Membaca! (Aimah)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menyayangi Hewan Kesayangan Rasulullah                 Kucing merupakan hewan yang sering berada di sekitar kehidupan dan lingkungan manu...